Ingin ku ulang waktu..
Ke masa dimana kau masih ada dicerita hidupku, menemani hariku
Menikmati lengkungan bibirmu sesuka hatiku,
Mendengar suara tawamu yang begitu khas,
Atau bahkan menyaksikanmu berderai air mata yang terkadang membuat hatiku tersayat, karena tak tega melihatmu begitu tersiksa.
Aku merindukan semua tentangmu..
Merindukan dongeng-dongeng indah yang sempat kau ceritakan untukku,
Merindukan suaramu saat kau dendangkan lagu, penuh penghayatan dengan melodi yang beraturan,
Merindukan cerita masa lalumu saat kau berjuang membela negri ini, antusias dan semangat,
Merindukan sosokmu yang kini tak lagi bisa ku lihat dengan indra penglihatanku.
Hari ini (24 Februari 2014) tepat 2 tahun kepergiamu menghadap Ilahi.
Puzzle kehidupanku sejak 2 tahun silam tak lagi sempurna, ada bagian penting yang hilang, dan itu adalah kau.
Bagian yang dulunya penuh warna kini hanya meninggalkan sisa kegelapan.
Kadang merasa aku sepenuhnya belum sanggup kehilanganmu.
Namun, aku lebih tak sanggup lagi melihatmu menderita lebih lama dengan segala beban yang kau tanggung.
Keikhlasan adalah kuncinya..
Sekali lagi, ingin ku ulang waktu
Tapi aku tak punya kuasa untuk itu.
Tenanglah di tempat peristirahatan terakhirmu, Opa.
Sampai waktunya tiba, kita akan bertemu, jika Sang Khalik berkehendak.